Rabu, 14 Maret 2018

Tips Menghemat Penggunaan Gas LPG / Elpiji

Kenaikan harga gas LPG / Elpiji merupakan isu yang sangat sensitif bagi para penggunanya. Terlebih bagi ibu-ibu rumah tangga yang selalu dituntut cermat dalam menghitung anggaran belanja rumah tangganya. Begitu pula industri yang proses produksinya bergantung pada gas LPG / Elpiji sangatlah memperhatikan pergerakan harga gas LPG/ Elpiji, karena efisiensi merupakan sebuah tuntutan dalam sebuah usaha.
Kebijakan kenaikan harga elpiji mungkin saja adalah hal yang tidak bisa kita kendalikan, tapi marilah kita fokus pada apa yang bisa kita lakukan untuk menghemat penggunaan gas LPG / Elpiji tersebut.
Berikut adalah tips untuk menghemat penggunaan Gas LPG / Elpiji :

  1. Penempatan Yang Tepat

Sesuai dengan namanya, LPG yang merupakan singkatan dari Liquid Petroleum Gas, memiliki wujud cair di dalam tabung. Karena tekanannya yang tinggi, sifat gas elpiji di dalam tabung cenderung lebih dingin atau bersuhu sangat rendah. Akibatnya, isi elpiji di dalam tabung cepat sekali berubah bentuk menjadi es/membeku jika suhu di luar dingin atau jika tabung langsung bersentuhan dengan lantai. Isi gas seolah habis padahal nyatanya masih berisi sekitar 30 persen namun dalam kondisi membeku. Dalam kondisi membeku gas elpiji tidak bisa keluar dari dalam tabung, sehingga sebagian besar orang akan berpikiran bahwa gas mereka sudah dalam kondisi habis / kosong.
Lalu bagaimana cara meletakkan tabung elpiji yang tepat? Caranya adalah dengan menggunakan alas sehingga tabung tidak bersentuhan langsung dengan lantai. Alas yang tepat adalah alas yang terbuat dari karet, styrofoam atau kayu.

  1. Menggunakan Regulator Yang Tepat

Regulator adalah alat yang memegang peranan penting dari sebuah kompor gas agar bisa berfungsi dengan baik. Regulator berfungsi sebagai pengontrol keluar masuknya gas dari dalam tabung yang kemudian dialirkan melalui selang menuju ke kompor.
Regulator yang baik adalah regulator otomatis dan berlogo SNI. Regulator otomatis membuat gas tidak akan keluar bila terjadi kebocoran gas. Semua regulator tekanan rendah sudah dirancang untuk menutup secara otomatis ketika ada kebocoran. Ketika ada gas keluar dari regulator yang melebihi toleransi gas yang diperbolehkan keluar, maka regulator akan menutup aliran gas secara otomatis. Regulator otomatis juga membuat kualitas selang lebih tahan lama karena selang tidak terus-menerus menahan tekanan gas. Sedangkan logo SNI memberikan jaminan kualitas terbaik dari sebuah produk.

  1. Menggunakan Selang Yang Tepat

Selang merupakan komponen yang penting untuk menyalurkan gas elpiji dari tabung menuju kompor. Pilihlah selang yang berlogo SNI untuk mendapatkan jaminan kualitas terbaik. Selang yang baik mampu menahan tekanan gas dan juga mampu menahan serangan binatang seperti tikus yang bisa menyebabkan selang bocor bila dimakan tikus. Hal yang perlu diperhatikan juga adalah agar tidak ada tekukan di bagian selang manapun. Selang yang tertekuk bisa menyebabkan gas elpiji tersumbat dan gas elpiji menjadi rawan bocor.

  1. Melakukan Perawatan Berkala

Bersihkanlah kompor gas secara rutin/berkala. Jadwal membersihkan kompor gas masing-masing orang bisa berbeda antara satu dengan yang lain. Hal itu karena masing-masing orang memiliki intensitas dan frekwensi pemakaian kompor gas yang berbeda. Warna nyala api bisa dijadikan indikator apakah kondisi kompor gas sudah perlu dibersihkan atau tidak. BIla nyala api berwarna merah, kemungkinan besar kompor gas sudah dalam kondisi kotor dan perlu dibersihkan. Kompor gas yang bersih membuat api rata dan berwarna biru meskipun gas yang keluar sedikit. Akibatnya masakan pun lebih cepat matang karena panasnya merata.
Berdasarkan uraian di atas, alangkah bijak sekali apabila kita bisa melakukan penghematan pemakaian  gas elpiji, tanpa melihat apakah harganya sedang naik, normal, atau turun. Pemborosan bisa dihindari hingga 30% bila kita bisa menjalankan tips di atas