Sabtu, 9 Desember 2017 11:20 WIB
Denpasar (Antara Bali) - PT Pertamina (Persero) menyebutkan stok elpiji
ukuran 3 kilogram di Provinsi Bali aman, bahkan melimpah untuk mencukupi
kebutuhan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru.
"Kami fokus untuk pasokan elpiji dan mengerahkan tenaga memastikan
elpiji tersedia," kata Manajer Komunikasi dan CSR Pertamina Wilayah
Pemasaran Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, Rifky Rakhman, saat
dihubungi dari Denpasar, Sabtu.
Menurut Rifky, rata-rata konsumsi harian elpiji 3 kilogram di Bali
sebanyak 624 metrik ton dan pihaknya telah menyalurkan 654 metrik ton
per hari pada Desember 2017 atau mengalami peningkatan lebih dari 4
persen.
Selain menambah pasokan elpiji di sejumlah daerah termasuk Bali,
Pertamina juga melakukan pengecekan langsung ke lapangan serta menggelar
operasi pasar murah di beberapa daerah.
Hasil pantauan tim Pertamina di lapangan, kata dia, harga eceran
tertinggi (HET) masih terkendali dengan rata-rata harga di pangkalan
sebesar Rp14.500 per tabung.
Rifky menambahkan pada November 2017, konsumsi elpiji melon di Bali
mengalami penurunan sekitar 5 persen dari rata-rata konsumsi harian
normal.
Menurut dia, penurunan konsumsi tidak lepas dari perkembangan
erupsi Gunung Agung yang mengakibatkan turunnya kondisi perekonomian di
wilayah setempat.
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), pihaknya
telah menyalurkan bantuan pasokan elpiji 12 kilogram ke posko-posko
pengungsian yang berada di GOR Swecapura Klungkung, Lapangan Ulakan,
Manggis, Rendang di Kabupaten Karangasem dan Posko Les, Tembok serta
Sambirenteng di Kabupaten Buleleng. (*)
sumber : https://bali.antaranews.com/berita/123482/pertamina-stok-elpiji-di-bali-melimpah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar